Home > Article > Category > SEJARAH

SEJARAH IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) WONOSOBO, DIMANAPUN KULIAHNYA TETAP MAHASISWA MUHAMMADIYAH

SEJARAH IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) WONOSOBO, DIMANAPUN KULIAHNYA TETAP MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Sejarah Berdirinya IMM Cabang Wonosobo : Gagasan mendirikan organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Wonosobo sudah muncul sejak tahun 2016. Gagasan tersebut menyeruak di antara para kader IPM Wonosobo pada saat Wawancara dengan Bapak Muchyidin di kediamannya di Karangkajen Wonosobo, tanggal, 16 Sept. 2021  saat mereka tengah menyelesaikam TOT Fortasi tahun 2016 yang mengambil tempat di TK Aisyiyah Garung.

Munculnya gagasan tersebut dilatarbelakangi munculnya keresahan di antara para kader mengenai banyaknya alumni IPM yang melanjut kan studinya di luar Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Dan tidak adanya organisasi yang akan mewadahi idealisme para kader tersebut. Namun rupanya gagasan tersebut hanyalah tinggal gagasan hingga ber jalan dua tahun berikutnya.

Pada tahun 2018, barulah kemudian gagasan-gagasan yang tersimpan mulai diwujudkan dalam langkah-langkah nyata. Pada mulanya IMM yang beranggotakan mayoritas mahasiswa UNSIQ, tidak dinamakan IMM, melainkan Keluarga Mahasiswa Muhammadiyah di UNSIQ atau dengan nama singkat Surya Nasaqo. Kata Surya berarti matahari yang mewakili nama Muhammadiyah. Sedangkan Nasaqo merujuk pada kata dasar UNSIQ yang berarti mutiara.

Selama tahun 2018, perkumpulan mahasiswa Muhammadiyah tersebut, rutin menggelar ruang-ruang diskusi bersama setiap Hari Selasa sore di studio Radio Purnamasidi bersama dengan alumni IPM Wonosobo. Kemudian barulah pada tahun 2019, membersamai peresmian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah (StikesMu) Wonosobo, mengurus legalitas organisasi. Hal tersebut sekaligus menjadi sebuah titik terang perjuangan selama 4 tahun yang telah lalu. Berbagai tahap legalisasi dilalui dengan perjuangan bersama-sama hingga akhirnya memperoleh status legal dan dukungan penuh baik dari Pimpinan Daerah maupun ortom-ortom lain yang dinaunginya.

Pada hari Ahad, 8 Maret 2020, di GOR SMA Muhammadiyah Wonosobo, SK IMM dibacakan dihadapan segenap pimpinan ortom dan AUM se-Wonosobo. Secara resmi, IMM menampakkan wajahnya dan menegaskan eksistensinya di Wonosobo. Hingga redaksi ini disusun, IMM Wonosobo telah memiliki tidak kurang dari 60 orang kader aktif.

IMM Wonosobo terdiri dari satu pimpinan cabang dan dua pimpinan komisariat yakni, Komisariat Ibnu Sina yang beranggotakan mahasiswa StikesMu dan Komisariat Hasyim Asy’ari yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai kampus. Komisariat Hasyim Asy’ari pada mulanya diprakarsai oleh mahasiswa UNSIQ. Namun, seiring berjalannnya waktu membuka diri bagi semua mahasiswa Wonosobo maupun kader-kader Muhammadiyah dari luar Wonosobo yang berkuliah di Wonosobo, yang memiliki komitmen untuk berproses di dalam Ikatan dan Persyarikatan. Komisariat Hasyim Asy’ari kini telah memiliki anggota dari UNSIQ, Universitas Terbuka, dan Politeknik Banjarnegara.

Sumber : Sinar Sang Surya di Bumi Asri, Rekam Jejak Gerakan Muhammadiyah di Wonosobo, TP2SM, Gramasurya, April 2023

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply