Home > Article > Category > SEJARAH

SEJARAH GERAKAN HIZBUL WATHAN (GKHW) KWARDA WONOSOBO, BANGKITKAN MUHAMMADIYAH MELALUI GKHW

SEJARAH GERAKAN HIZBUL WATHAN (GKHW) KWARDA WONOSOBO, BANGKITKAN MUHAMMADIYAH MELALUI GKHW

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) didirikan pertama kali di Yogya karta pada tahun 1918 M /1336 H atas prakarsa KH Ahmad Dahlan yang merupa kan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa ini timbul saat beliau selesai memberikan pengajian di Solo dan melhat latihan Pandu di Alun-Alun Mangkunegaran, Pergerakan awal Muhammadiyah di Wonosobo justru jauh diawali dari adanya kegiatan Kepanduan Hizbul Wathan.

Pada tahun 1935 Kyai Sulaiman mendirikan gerakan Kepanduan Hizbul Wathan didukung oleh Haji Pagi (H.Abdullah Faqih, Sudagaran) untuk membangkitkan gerakan Muhammadiyah. Namun pada tahun 1946 berdirilah Masyumi sehingga gerakan Muhammadiyah agak tenggelam. 

Untuk menyemangati kembali Gerakan Muhammadiyah, Kyai Sobirin meyelenggarakan Tabligh Akbar dan Hizbul Wathan di Kalibeber di tepi Sungai Serayu atas ijin dari Kyai As’yari di Pondok Al Asyari’ah Kalibeber.

Pada tahun 1950 Muhammadiyah menjadi anggota istimewa Masyumi, ketika menghadapi pemilu tahun 1955, Hizbul Wathan dan Pandu Islam yang dipelopori oleh Sumaji dan Sundiyah dimanfaatkan untuk meramaikan kampanye Masyumi di pemilu th 1955. 

Perintis organisasi GKHW di Wonosobo : Bapak Sumanji, Bapak Matori, Bapak Moch. Abbas dan Bapak Muhyidin

Selain GKHW juga banyak Gerakan Kepanduan lainnya, seperti Pandu Anshor, Pandu Masyumi dan bahkan Selokromo punya Pandu Pamistran. Basis HW berda di masyarakat melalui pengajian.

Pada bulan Oktober 1964, Presiden Soekarno membubarkan seluruh Gerakan Kepanduan di Indonesia dan menggantikannya dengan Pramuka, termasuk GKHW meleburkan diri dengan Pramuka. Namun selama masa orde lama dan orde baru tersebut GKHW tetap eksis di masyarakat dalam bentuk pengajian-pengajian.

Pada tanggal 18 Nopember 1999 / 10 Sya’ban 1420 H, Pimpinan Pusat Mu hammadiyah dengan SK Nomor 92/SK –PP/VI-B/1.b/1999 dan dipertegas den gan SK Nomor : 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 2 Pebruari 2003/ 1 Dzulhijjah 1423 H, mengintruksikan untuk membangkitkan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW). 

Dalam acara Milad Satu Abad Muhammadiyah (1330 H–1430 H ) diadakan Deklarasi Kebangkitan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Daerah Wonosobo pada tanggal 10 Muharam 1431 H/ 27 Desember 2009 M.

Melalui Musyda I GKHW menetapkan H. Muhyidin sebagai Ketua Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan selama 3 periode (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014)selanjutnya menjadi Penasehat. Ketua GKHW selanjutnya Zulfan Setyanto, ST.M.Kom (2014-2019) dan Yusuf Effendi (2019-sekarang. (rdp)

Sumber : Sejarah Muhammadiyah Wonosobo, Rekam Jejak Gerakan Muhammadiyah di Wonosobo, TP2SM, Gramasurya, April 2023

 

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply