MUHAMMADIYAHWONOSOBO.COM - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kaliwiro menyelenggarakan Pengajian Akbar KKN UMP, Pengukuhan Desa Selomanik sebagai Desa Berkemajuan dan Jamaah Tanggap Bencana pada tanggal 2 Pebruari 2025. Mengusung tema : Bersinergi Bersama, Membangun Ranting yang Berkemajuan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Ahmad Darmawan, Camat Kaliwiro, Kades Selomanik, PDM, LPCR, PCM, PRM, Mahasiswa KKN UMP, Asosiasi Aren Nusantara, Jamaah dan masyarakat.

Ahmad Darmawan, Wk Rektor IV UMP dalam sambutanya menyampaikan bahwa Desa Selomanik harus jadi percontohan Kampung Berkemajuan dan oleh karena itu membutuhkan kesadaran jamaah di 4 Ranting : Duren Sawit, Kepaksan, Sijambu, Karangmangu.

Semua pihak dari Lazismu, UMP, PDM, MPM, PRM dan Komunitas Aren sangat dibutuhkan kontribusinya dengan ide-ide kreatif dan inovatif sesuai program yang telah disusun termasuk mengembangkan potensi gula aren yang hampir punah sebagai sumber ekonomi masyarakat. 

Selain itu melalui Jamaah Tanggap Bencana diharapkan menciptakan kesadaran warga akan potensi rawan bencana yang membutuhkan kesiapsiagaan dan respon cepat menanggulangi bencana.

Program akan dilaksanakan dan dipantau selama 3 tahun kedepan (2025 - 2027) berharap ada perubahan signifikan sehingga terwujud Desa Selomanik sebagai Kampung Berkemajuan.

Ketua PDM, Bambang WEN menyampaikan pentingnya bersinergi dalam berorganisasi. Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah dalam Pokok Pikiran ke 4 disebutkan berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadah dan perbuatan Ihsan dan Islah kepada masyarakat

Zudi Setiawan, PCM Kaliwiro menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program PP Muhammadiyah melalui Lazismu Jateng bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), PDM, PCM, PRM dan Asosiasi Aren Nusantara untuk  mewujudkan Desa Selomanik sebagai Kampung Berkemajuan.

Kampung Berkemajuan adalah sebuah desa yang mendedikasikan programnya pada 6 pilar : pendidikan, kesehatan, Ekonomi, Sosial kemanusiaan, Dakwah dan Lingkungan Hidup. Program ini akan ditempuh selama 3 tahun dari 2025 - 2027. Bertujuan penguatan kualitas hidup, kemandirian masyarakat, penguatan organisasi dan pengembangan sumber daya manusia