Home > Article > Category > OPINI

MENJAGA HAFALAN AL QUR'AN DITENGAH KESIBUKANN

MENJAGA HAFALAN AL QUR'AN DITENGAH KESIBUKANN

Oleh : Subandi, S.Pd,  
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah di Wonosobo

Hafalan Al-Quran merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia bagi umat Islam. Dan Allah sendiri menjamin bahwa menghafal Al-Qur'an itu mudah bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh. Sebagaiman firman Allah :

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk diingat, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" ( Q.S Al Qomar : 17 ).

Di tengah kesibukan yang dialami oleh banyak orang saat ini, seperti pekerjaan, kegiatan sosial, dan urusan rumah tangga, menjaga hafalan Al-Quran menjadi tantangan tersendiri. 

Meskipun begitu, dengan niat yang tulus dan metode yang tepat, seseorang masih dapat melestarikan hafalannya, bahkan dalam kondisi yang penuh tekan

1. Menyiapkan Waktu Khusus

Menetapkan jadwal harian, meskipun hanya 15 hingga 30 menit, dapat membantu mengatur rutinitas hafalan. Misalnya, banyak penghafal Al-Quran yang memilih untuk mengatur waktu hafalan di pagi hari sebelum memulai aktivitas lain. Saat tersebut seringkali lebih tenang dan pikiran masih segar, sehingga proses menghafal dapat berjalan lebih efektif.

2. Metode Yang Sistematis

Menggunakan metode yang sistematis dalam menghafal juga sangat penting. Metode seperti membagi ayat menjadi bagian-bagian kecil, mengulanginya beberapa kali, dan mengaitkannya dengan ayat yang telah dihafal sebelumnya dapat meningkatkan daya ingat. 

Misalnya, menerapkan teknik repetisi dan mendengarkan rekaman ayat dari qari yang diinginkan dapat membantu memperkuat hafalan. Dengan demikian, hafalan akan lebih mudah diingat dan diingat.

3. Lingkungan Sekitar

Dukungan dari lingkungan sekitar juga berperan penting dalam menjaga hafalan. Berkolaborasi dengan teman atau bergabung dalam kelompok penghafal Al-Quran dapat memberikan motivasi tambahan.

Dalam kelompok tersebut, anggota dapat saling mengevaluasi dan memberikan dorongan, sehingga membuat setiap individu merasa lebih bertanggung jawab terhadap hafalan masing-masing. Diskusi untuk menjelaskan tafsir ayat juga dapat memperdalam pemahaman, yang pada gilirannya akan mempermudah proses mengingat.

4. Mengintegrasikan Hafalan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengintegrasikan hafalan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat membantu menjaga hafalan Al-Quran. Mengamalkan ayat-ayat yang telah dihafal dalam berbagai situasi sehari-hari, seperti dalam shalat, berdoa, atau saat berbicara, dapat menguatkan ingatan.

Ketika seseorang terbiasa menggunakan ayat-ayat Al-Quran, otomatis akan lebih mudah bagi mereka untuk mengingat dan tidak lupa akan hafalan.

Dalam rangka menjaga konsistensi, penting juga untuk mengikuti program tahfidz atau pelatihan menghafal Al-Quran yang dipandu oleh para ustadz. Program-program semacam itu tidak hanya memberikan struktur penghafalan, tetapi juga menyediakan bimbingan dan evaluasi. Melalui kelas atau pertemuan rutin, penghafal dapat memperoleh nasihat yang berguna untuk meningkatkan teknik hafalan dan memahami cara mengatasi kesulitan yang dihadapi.

5. Menjaga Niat dan Motivasi Dalam Menghafal.

Pentingnya menjaga niat dan motivasi dalam menghafal, mengingat bahwa hafalan Al-Quran adalah ibadah, memang betul bahwa kadangkala rasa lelah atau bosan dapat muncul.

Oleh karena itu, selalu mengingat tujuan awal dan aspek spiritual dari hafalan akan menjadi pendorong untuk terus melanjutkan. Meluangkan waktu untuk berdoa dan bersyukur atas kesempatan menghafal juga dapat memberikan ketenangan hati yang sangat diperlukan.

Kesimpulannya, menjaga hafalan Al-Quran di tengah kesibukan adalah tantangan, namun bukan tidak mungkin. 

Dengan jadwal yang teratur, metode yang efektif, dukungan lingkungan, integrasi dalam kehidupan sehari-hari, dan komitmen yang kuat, setiap individu dapat terus melestarikan hafalan Al-Quran mereka. 

Oleh karena itu, marilah kita terus berupaya untuk mengingat dan mengamalkan firman Allah di tengah kesibukan yang ada.

Referensi
[1] S. O. Al-Shahrani, "The Role of Time Management in the Memorization of the Holy Quran," International Journal of Islamic Studies and Theology, vol. 1, no. 3, pp. 45-56, 2022.
[2] A. M. Idris, "Techniques for Enhancing Quran Memorization," Journal of Quranic Studies, vol. 15, no. 2, pp. 75-89, 2021.
[3] F. A. Muhammad, "Social Support and Quran Memorization: A Study of Collaborative Learning," Asian Journal of Islamic Education, vol. 3, no. 1, pp. 12-23, 2023.

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply