
Oleh : Subandi, S.Pd
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Di Wonosobo
Menghafal Al-Quran merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Rosulullah SAW bersabda :
يُقَالُ لِصَاحِبِ القُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
"Akan dikatakan kepada ahli Qur’an (penghafal Qur’an): ‘Bacalah dan naiklah, serta tartilkan sebagaimana engkau membacanya di dunia. Karena sesungguhnya kedudukanmu di surga tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca.’" (HR. Muslim)
Selain keutamaan berdasarkan hadist tersebut, Aktivitas menghafal Al Quran tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kekuatan ingatan dan memperkaya wawasan spiritual. Untuk menghafal Al-Quran dengan efektif, diperlukan metode yang tepat dan konsisten.
Berikut beberapa metode dalam menghafal Al Quran
1. Niat Yang Ikhlas dan Tekad Yang Kuat
Terakhir, penting untuk memiliki niat yang ikhlas dan tekad yang kuat. Motivasi adalah faktor penentu keberhasilan dalam menghafal Al-Quran.
Setiap penghafal harus memiliki tujuan jelas mengapa mereka ingin menghafal, seperti ingin lebih dekat dengan Allah atau untuk menjadi seorang imam. Dengan niat yang tulus, proses menghafal akan terasa lebih ringan dan penuh berkah.
2. Muroja’ah/Pengulangan.
Metode pertama adalah metode murajaah atau pengulangan. Pengulangan adalah kunci dalam menghafal ayat ayat Al Quran. Seseorang harus sering mengulang ayat yang akan atau telah dihafal agar dapat menyimpannya dalam memori jangka panjang.
Dengan membaca ayat tersebut setiap hari, hafalan akan semakin kuat. Sebagai contoh, seorang penghafal dapat memilih satu halaman untuk dihafal, kemudian mengulangi halaman tersebut beberapa kali hingga hafalan tersebut benar-benar melekat.
3. Pemecahan.
Dalam metode ini, ayat yang akan dihafal dibagi menjadi bagian-bagian kecil. Metode ini sangat membantu bagi mereka yang kesulitan menghafal ayat secara utuh. Misalnya, ayat yang panjang dapat dipecah menjadi dua atau tiga bagian.
Seseorang bisa menghafal satu bagian setiap hari hingga seluruh ayat selesai dihafal. Dengan cara ini, proses penghafalan terasa lebih ringan dan tidak membebani.
4. Istima’/Mendengarkan.
Banyak penghafal Al-Quran yang merasa lebih mudah menghafal dengan cara mendengarkan bacaan dari qari yang mereka sukai.
Dalam hal ini, suara yang merdu dan tajwid yang baik dapat membantu seseorang untuk lebih mudah mengingat.
Mereka dapat mendengarkan rekaman Al-Quran saat beraktivitas sehari-hari, seperti saat berkendara atau bekerja di kantor. Keterlibatan mendengar dan mengucapkan secara bersamaan akan memudahkan proses penghafalan.
5. Mencatat.
Beberapa orang lebih mudah mengingat menggunakan bantuan visual. Mereka dapat menulis ayat yang akan dihafal di kertas, atau menggunakan aplikasi di smartphone untuk mencatat.
Dengan menyaksikan tulisan, otak akan lebih mudah menangkap dan mengingat. Terlebih, menandai kata-kata dengan warna dapat meningkatkan ketertarikan dan daya ingat terhadap ayat yang sedang dihafal.
Kesimpulannya, menghafal Al-Quran memerlukan metode yang tepat agar prosesnya menjadi efisien dan menyenangkan. Metode murajaah, pemecahan, mendengarkan, penggunaan catatan visual, dan niat yang baik menjadi kunci utama dalam menguasai hafalan.
Dengan menggunakan berbagai metode ini, diharapkan setiap individu dapat mencapai tujuan dalam menghafal Al-Quran dengan mudah dan penuh keikhlasan. Dan jika dari beberapa metode di atas kurang cocok in sya allah akan mendapatkan metode yang pas dengan kemampuan yang kita miliki bi idznillah…
Referensi
[1] F. Shukri, "Metode Murajaah dalam Menghafal Al-Quran," Jurnal Pendidikan Islam, vol. 12, no. 1, pp. 45-56, 2020.
[2] A. Rahman, "Pengaruh Metode Pemecahan terhadap Kemampuan Menghafal Al-Quran," Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir, vol. 8, no. 2, pp. 34-42, 2021.
[3] M. Amin, "Efektivitas Pendengaran dalam Menghafal Al-Quran," Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan, vol. 15, no. 3, pp. 23-30, 2022.
[4] S. Hidayah, "Penggunaan Media Visual dalam Menghafal Al-Quran," Jurnal Psikologi Pendidikan Islam, vol. 9, no. 4, pp. 67-72, 2021.
[5] N. Fadilah, "Motivasi dalam Menghafal Al-Quran," Jurnal Studi Islam dan Budaya, vol. 10, no. 1, pp. 12-19, 2023
Comments
No comments yet. Be the first to comment!