Home > Article > Category > OPINI

LEBIH BAIK BANYAK TAPI IKHLAS

LEBIH BAIK BANYAK TAPI IKHLAS

Oleh : Safingi
Peserta Sekolah Tabligh MT PWM Jateng

Kebanyakan orang memiliki mindset dalam bersedekah bahwa, “lebih baik sedikit tapi ikhlas, daripada banyak tapi nggak ikhlas”. Cara pikir seperti sudah menjamur dan menjadi penyakit pada kebanyakan masyarakat. Padahal sebenarnya cara pikir tersebut merupakan sebuah kekeliruan. Lebih fatal lagi ketika ada seseorang yang bilang, “saya mau bersedekah tapi nunggu ikhlas dulu”. Iya kalau ikhlas itu datang sebelum mati, la kalau setelah mati baru datang perasaan ikhlas mau gimana? Kan sudah terlambat. Padahal peringatan sudah jelas disampaikan oleh Allah dalam surat Al-Munafiqun ayat 10 bahwa orang yang meninggal kelak di alam kubur akan menyesal dan memohon kepada Allah untuk dikembalikan ke dunia, dia berkata ;

فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ قَرِيبٍۢ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ ١٠

"Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih." (QS. Al-Munafiqun:10)

Apa yang akan dilakukan oleh ahli kubur itu ketika dikembalikan ke dunia? Ya, dia akan bersedekah, karena dia sudah tahu betapa dahsyatnya pahala orang yang bersedekah. Tetapi apa kata Allah dalam lanjutan ayatnya?

 وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ ١١

“Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun:11)

Kata Allah, semua sudah terlambat. Dia sudah tidak bisa lagi kembali ke dunia. Begitulah Penyesalan memang selalu datang di akhir dan itulah yang terjadi pada kebanyakan manusia. Baru sadar ketika bukti dan janji Allah sudah terpampang di depan matanya. 

Oleh karena itu, sebelum kita menyesal ketika nanti di alam kubur, maka manfaatkan kesempatan di dunia untuk bersedekah semaksimal yang kita punya dan yang bisa kita usahakan. Saya tidak bilang banyak lo ya, karena banyak itu relatif, tergantung dari sudut pandang mana kita menilainya. Karena ketika orang bersedekah 50 ribu sedangkan dia hanya punya uang 100 ribu, maka itu kategorinya banyak, bersedekah dengan separuh hartanya. Tetapi ketika orang bersedekah 50 ribu sedangkan uang dia 1 miliar misalnya, maka dia baru bersedekah sangat sedikit. Oleh karena itu saya pakai istilah maksimal bukan banyak, karena yang maksimal itu pasti diiringi dengan niat dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, sedangkan yang banyak itu ternyata sangat sedikit jika pembandingnya terlampau besar.
Salah satu cara agar kita semangat dalam bersedekah yaitu dengan memberikan dorongan dan motivasi pada diri kita sendiri. Dorongan tersebut adalah berupa tips-tips supaya kita giat bersedekah. 

Berikut 3 tips agar kita giat dalam bersedekah:
1. Niat ikhlas semata mengharap pahala dari Allah Swt
Niatkan ikhlas bersedekah semata karena Allah. Jangan niat karena ingin dipuji manusia, jangan niat untuk riya, pamer kepada orang-orang biar kelihatan dermawan, jangan bersedekah karena gengsi. Tapi niatkan karena Allah. Jika niatnya sudah karena Allah, insyaa Allah akan konsisten dan tidak akan kecewa. Tapi jika niatnya karena selain Allah, tetapi niat niat karena ingin dipuji manusia. Itu adalah kekeliruan yang sangat fatal. Karena manusia adalah sumber kekecewaan. Jika manusia berhenti memuji, maka pupus sudah niat kita, pasti akhirnya akan kecewa. Jangan berharap dipuji manusia tapi berharaplah dipuji Allah. Jangan berharap dipuji penduduk dunia, tetapi berharaplah dipuji penduduk langit. Bercita-citalah untuk terkenal di langit, karena jika kita sudah terkenal di langit maka penduduk bumi pasti akan mengenal kita.

2. Memiliki motivasi dalam bersedekah
Seorang siswa akan belajar lebih keras ketika dia punya motivasi dalam belajarnya. Misalkan orang tua menjanjikan akan mengajak wisata ke luar negeri jika dia peringkat 1 di kelasnya. Maka siswa tersebut akan terpacu untuk belajar lebih keras dan sungguh-sungguh. tetapi sebaliknya, jika seorang siswa tidak punya motivasi apapun dalam belajarnya, maka bisa dipastikan dia akan bermalas-malasan dan tanpa gairah belajar. 

Begitupun kita, seharusnya kita giat untuk bersedekah karena Allah Swt telah menjanjikan akan melipatgandakan sebanyak 700 kali lipat dari harta yang kita sedekahkan. Sederhananya begini, jika kita berinfaq 1.000 maka Allah akan melipatgandakan menjadi 700.000. luar biasa bukan? Dan itu bukan kata ustadz, bukan kata kyai, bukan kata syekh, tapi Allah langsung yang mengatakan dalam Al-Qur’an:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢ ۗ وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ٢٦١

"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS.Al-Baqoroh:261)

Sudah jelas bukan? 700 kali lipat bahkan bisa lebih tergantung seberapa tingkat keikhlasan dari orang yang bersedekah. Allah Swt maha kaya, dia yang punya alam semesta beserta semua isinya. Jadi perkara yang sangat mudah bagi Allah ketika ingin memberikan balasan yang berlipat ganda bagi hambanya yang berinfaq di jalan-Nya. Itu semua lebih mudah dari sekedar membalikkan telapak tangan.

3. Yakin akan janji Allah Swt
Kekuatan yakin ini sangat berpengaruh kepada hasil dari sesuatu yang kita kerjakan. Ketika kita yakin kita bisa, maka akan betulan bisa. Tetapi jika kita sudah tidak yakin, maka selamanya tidak akan bisa. Seseorang tidak akan bisa mengendarai mobil jika dia tidak yakin kalau dia bisa. Dengan keyakinan maka kita sudah merencanakan keberhasilan, dengan keraguan maka kita sudah merencanakan kegagalan. Begitupun keyakinan akan janji Allah. Allah itu sesuai dengan prasangka hambanya. Ketika seorang hamba yakin akan janji Allah, maka apa yang diyakini itu akan terjadi dalam kehidupannya. Kadang memang perlu keyakinan yang ajaib supaya Allah juga menghadirkan keajaiban dalam hidup kita.

Tetapi seringnya kita dibuat tidak yakin karena janji Allah itu sesuatu yang belum nampak oleh panca indra kita yang kadang sukar diterima oleh akal kita. Justru kita lebih sering takut akan kemiskinan yang dibisik-bisikkan oleh setan. Hal tersebut sudah Allah gambarkan di dalam Al-Qur’an:

ٱلشَّيْطَـٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِٱلْفَحْشَآءِ ۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةًۭ مِّنْهُ وَفَضْلًۭا ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌۭ ٢٦٨

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan kamu ampunan dan karunia-Nya. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqoroh: 268)

Meminjam dari Tafsir Wajiz karya Ibnu Athiyyah, tafsir ayat tersebut adalah : Setan, baik dari kalangan jin maupun manusia, selalu berusaha menjanjikan dengan cara membisiki dan menakuti kemiskinan kepadamu, misalnya dengan bersedekah harta akan berkurang, atau bahkan akan membuatmu terpuruk dalam kemiskinan, dan sebagainya. Dan setan juga selalu menyuruh kamu berbuat keji, yaitu segala sesuatu yang dianggap sangat buruk oleh akal sehat, budaya, agama, dan naluri manusia, antara lain kikir. Itulah ulah setan yang selalu menghalangi manusia untuk berbuat kebaikan, sedangkan Allah menjanjikan ampunan, sebab setiap sedekah yang kita keluarkan akan menghapuskan dosa. Dan selain itu Allah juga menjanjikan akan menambah karunia-Nya kepadamu jika kamu berinfak, sebab harta tidak berkurang dengan disedekahkan, justru sedekah akan menambah berkahnya. Bukan hanya itu, sedekah dan kedermawanan akan menghilangkan kecemburuan dan penyakit sosial lainnya di tengah masyarakat yang pada gilirannya akan menciptakan stabilitas sehingga kegiatan perekonomian akan semakin produktif dan karunia Allah bertambah. Dan Allah Maha luas ampunan, anugerah dan rahmat-Nya, Maha Mengetahui siapa yang berhak menerima itu semua.

Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam berbuat kebaikan serta menerima semua harta yang kita sedekahkan di jalan-Nya. Aamiin.

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply