Home > Article > Category > OPINI

"AL UMMU MADROSATU ULAA"

"AL UMMU MADROSATU ULAA"

Uun Fatima, Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di Wonosobo, 2024

Kalimat “ Al ummu madrosatul ulaa” merupakan ungkapan dalam bahasa arab yang memiliki arti “ Ibu adalah sekolah pertama” dan kalimat ini mengandung makan bahwa seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang, pendidikan serta pembentukan karakter putra- putrinya. Bahkan sering kita jumpai sebuah rumah jika ditinggalkan oleh sosok ibu maka akan mengalami perubahan yang cukup signifikan, atau seorang suami yang ditinggal tugas luar kota oleh istrinya beberapa hari maka dapat kita lihat dan para suami rasakan bagaimana repotnya mengurus anak- anak, nah..apalagi dengan seorang anak yang kehilangan sosok ibunya maka cenderung si anak tersebut akan merasa minder, tak terarah dsb. 
Setiap wanita wajib belajar untuk menjadi seorang ibu, karena dia akan berperan sebagai sekolah bagi putra- putrinya dan yang lebih penting lagi sosok sang ayahpun harus ikut andil dalam mendidik putra- putrinya, karena sang ayahlah yang akan menjadi kepala madrasahnya/ kepala sekolahnya. Dan bekal yang wajib dimiliki oleh keduanya adalah bekal agama dan ilmu baik itu ilmu secara umum maupun ilmu dalam mendidik putra/ putrinya. Karena dengan ilmu agama yang kuat maka karakter anak akan terbentuk dengan baik dan kuat, jika kita menghendaki putra/ putri yang sholih/ sholihah maka kedua orangtuanya wajib menjadi sholih/ sholihah terlebih dahulu. Setiap anak yang dibekali dengan ilmu agama yang kuat In Shaa Allah dia akan tumbuh menjadi pribadi yang baik dan dapat diterima oleh orang- orang disekelilingnya.
Pendidikan yang ibu berikan kepada putra/ putrinya diawali saat mereka berada dalam Rahim, bahkan seorang ibu terkadang dapat merasakan respon dari bayi yang dikandungny,saat sang ibu berkata baik, merasakan hal yang baik maka si bayi akan menendang perut ibunya, dan sering kali saat ibu hamil maka sambil mengelus- elus perutnya si ibu menasehati bayi dengan penuh kasih sayang. Betapa bahagianya jika setiap anak memiliki ibu yang bisa menjadi madrasah ula bagi dirinya. Untuk itu mari wahai para wanita kita siapkan diri kita dengan ilmu yang banyak dan bermanfaat agar kelak kita dapat menjadi ibu yang baijak bagi anak- anak kita.

 

"PILLOW TALK"

Istilah pillow talk atau yang sering dikenal sebagai “ bicara/ ngobrol diatas bantal” biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri dengan cara bercakap- cakap atau ngobrol santai diatas tempat tidur. Meskipun istilah ini sering dimaknai dengan momen romantic dan sensual, namun pillow talk juga mencakuo percakapan yang lebih mendalam tentang apa yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari, harapan, impian, bahkan terkadang saling bermuhasabah diri. Bahkan Rosulullah saw juga melakukan “ pillow talk “ bersama istri tercintanya, seperti yang kita ketahui bersama bahwa beliau adalah sosok yang sangat romantic.
Beberapa manfaat pillow talk anatara lain:
1. Meningkatkan kedekatan emosional, percakapan yang hangat antar suami istri akan memperkuat rasa saling percaya dan pengertian
2. Mengurangi stress dan kecemasan, ngobrol bareng dan membahas hal- hal yang mengganggu dapat memberi rasa nyaman dan mengurangi beban pikiran
3. Menciptakan keintiman fisik dan emosional, pastinya saat kita ngobrol diatas ranjang maka jarak keduanya berdekatan, entah dengan saling berpegangan tangan atau sekedar mengelus kepala maka akan tercipta kehangatan diantara keduanya

Dan untuk menjadikan pillow talk sebagai bagian yang positif dalam hubungan, penting untuk menjaga beberapa hal:
1. Terbuka dan jujur : janagn takut untuk berbicara tentang perasaan yang sedang dirasakan, namun ungkapkan dengan penuh kelembutan dan pengertian
2. Menghormati batasan : setiap pasangan pasti memiliki batasan, pasti ada satu hal yang tidak nyaman jika menjadi topic bahasan maka jangan diungkapkan
3. Jaga keintiman : pillow talk tidak hanya soal berbagi cerita, namun juga untuk menjaga kedekatan fisik missal sentuhan ringan atau pelukan

Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga setiap pasangan harus mau belajar memahami karakter satu dengan yang lain, harus bisa saling take and give dan yang lebih penting lagi harus menyamakan visi yaitu mencari ridho Allah SWT. Semoga keluarga kita senantiasa dilindungi Allah dari godaan- godaan yang dapat mengikis keharmonisan rumah tangga, Aamiin Yaa Robbal’alamiin.

 
 

“ REZEKI ”

Saat kita berbicara rezeki maka yang langsung terbesit dalam hati kita adalah materi, padahal wujud dari rezeki yang Allah limpahkan kepada kita tidak melulu tantang materi. Badan yang sehat adalah rezeki, dapat menghadiri kajian adalah rezeki, bahkan saat kita mampu membuka mata dipagi haripun merupakan rezeki. Sungguh begitu banyak rezeki yang telah Allah limpahkan namun betapa seringnya kita melalaikannya, bahkan Allah berfirman dalam surah An- nahl ayat 18 yang artinya “ Dan seandainya kalian menghitung nikmat- nikmat Allah, kalian tidak akan mampu menghitungnya”. Bahkan kita lebih sering melihat atau bahkan membandingkan nikmat yang diterima orang lain dengan nikmat yang kita terima, atau kita berucap “ enak ya…ibu itu punya mobil, enak ya…ibu itu punya uang banyak, enak ya…ibu itu piknik terus “ maka saat kita membandingkannya dengan yang demikin hati kita jadi sedih, pikiran kita jadi kacauatau bahkan menjadikan kita bertengkar dengan pasangan kita.

Namun jika kita rubah kalimat keluh kesah atau perbandingan tersebut dengan kalimat yang lebih menengkan jiwa “Alhamdulillah ya…kita masih punya sepeda motor coba lihat tetangga kita kemana- mana harus jalan kaki, Alhamdulillah ya…kita masih bisa makan coba lihat orang yang kelaparan, Alhamdulillah ya…kita masih punya rumah, coba lihat orang yang tidur dikolong jembatan” maka In Shaa Allah yang muncul dalam pikiran kita adalah rasa syukur kepada Allah atas segala yang Dia titipkan kepada kita. Bahkan terkadang kita tidak sadar bahwa Allah membuat ban motor kita bocor justru karena Allah ingin memberi kita rezeki berupa keselamatan.

Sungguh nikmat Allah begitu banyak dan luas bahkan diungkapakn dalam sebuah kalimat menarik yang dapat menyadarkan kita “ Terkadang bentuk rezeki Allah tidak selalu apa yang Allah berikan padamu namun juga tentang apa yang Allah singkirkan darimu”

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply