Home > Article > Category > OPINI

NIKMAT SYUKUR DALAM ISLAM

NIKMAT SYUKUR DALAM ISLAM

Subandi, S.Pd
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah di Wonosobo

Nikmatnya Rasa Syukur dalam Islam
Nikmat syukur dalam Islam adalah suatu konsep yang sangat penting dan menjadi bagian integral dari ajaran agama islam itu sendiri. Dalam Islam, rasa syukur tidak hanya diartikan sebagai ungkapan terima kasih, tetapi juga sebagai suatu bentuk pengakuan atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Syukur merupakan salah satu ciri seorang mukmin yang sejati, yang menyadari bahwa segala sesuatu yang dimiliki adalah karunia dari Allah SWT.
Dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan umat-Nya untuk senantiasa bersyukur. Salah satu ayat yang menekankan pentingnya syukur adalah Surah Ibrahim ayat 7 :
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ 
“Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” ( Q.S Ibrahim : 7 ).
Ayat ini menunjukkan bahwa syukur akan mendatangkan lebih banyak nikmat, sedangkan mengingkari nikmat akan membawa konsekuensi yang berat. Ini merupakan motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk selalu bersyukur atas setiap keadaan yang mereka alami.
Bersyukur dalam Islam tidak hanya terbatas pada ungkapan lisan, tetapi juga harus diterjemahkan ke dalam tindakan. Misalnya, seseorang yang bersyukur atas rezeki yang diterima seharusnya menggunakan rezeki tersebut untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Dalam hal ini, syukur adalah sebuah tindakan holistik yang mencakup perilaku dan etika sosial. Menjadi amal bagi mereka yang bersyukur adalah cara untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat yang diberikan.
Selain itu, syukur juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan bersyukur, seorang hamba menunjukkan ketundukan dan pengakuan akan sifat-sifat Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Syukur membantu menciptakan rasa kebahagiaan dan ketenangan dalam hati, karena seseorang yang bersyukur cenderung melihat sisi positif dari kehidupannya, tidak peduli seberat apapun tantangannya. 
Praktik bersyukur dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dalam berbagai cara. Salah satunya adalah dengan melakukan shalat dan berdoa. Shalat adalah bentuk syukur yang paling mendasar dalam Islam, di mana umat Islam mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Allah setiap harinya. Doa juga menjadi sarana untuk menyampaikan harapan dan rasa syukur atas segala nikmat. Selain itu, memperhatikan dan merawat lingkungan serta makhluk hidup lainnya juga bisa dianggap sebagai bentuk syukur atas karunia kehidupan yang diberikan oleh Allah.
Syukur dalam Islam juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas iman seseorang. Iman yang kuat mendorong seorang Muslim untuk selalu bersyukur dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka. Dalam situasi sulit, seseorang yang beriman akan melihat ujian sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan lebih bersyukur atas nikmat yang tidak terhitung jumlahnya. Ini menunjukkan bahwa syukur adalah bagian dari perjalanan spiritual yang membentuk karakter dan kepribadian seorang Muslim.
Dengan demikian, nikmat syukur dalam Islam adalah konsep yang mendalam dan luas. Syukur bukan hanya sekadar ucapan, tetapi merupakan sebuah cara hidup yang mengajarkan kita untuk menghargai setiap detik kehidupan dan segala nikmat yang telah diberikan. Melalui syukur, kita tidak hanya mendapatkan lebih banyak nikmat, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kualitas iman, serta mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan.

Referensi  
[1] Al-Qur'an dan Terjemahannya. Jilid 14. Jakarta: Departemen Agama RI.  
[2] Syafii, A., "Pengaruh Syukur terhadap Kesehatan Mental: Sebuah Tinjauan Psikologis," Jurnal Psikologi Islam, vol. 3, no. 1, pp. 45-59, 2022.  
[3] Nasution, S. H., "Implementasi Syukur dalam Kehidupan Sehari-Hari: Perspektif Islam," Jurnal Kajian Islam, vol. 5, no. 2, pp. 123-136, 2021.

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply