Home > Article > Category > OPINI

MENGINGAT KEMATIAN DAN ALAM KUBUR

MENGINGAT KEMATIAN DAN ALAM KUBUR


Ditulis Oleh     : Aron Gemilang E, (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Angkatan II 2024 )

Keutamaan Mengingat Kematian dan Kubur
Khalifah ketiga umat Islam, Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, memiliki kebiasaan menangis ketika melihat kuburan. Suatu hari, seseorang bertanya kepadanya,
“Engkau mengingat surga dan neraka tetapi tidak menangis, namun mengapa ketika melihat kuburan engkau menangis?”
Utsman pun menjawab, “Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الْقَبْرَ أَوَّلُ مَنْزِلٍ مِنْ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ، فَإِنْ نَجَا مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَيْسَرُ مِنْهُ، وَإِنْ لَمْ يَنْجُ مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَشَدُّ مِنْهُ
‘Sesungguhnya kubur adalah tahap awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat darinya, maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun, jika ia tidak selamat, maka (siksaan) selanjutnya akan lebih berat.’” (HR. Tirmidzi, dinilai hasan gharib oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykah al-Mashabih).
Bukti Kerasnya Siksaan Kubur
Beberapa hadis menunjukkan bahwa bahkan orang-orang saleh pun tidak terlepas dari himpitan kubur. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda:
هَذَا الَّذِي تَحَرَّكَ لَهُ الْعَرْشُ، وَفُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَشَهِدَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنَ الْمَلَائِكَةِ، لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ فُرِّجَ عَنْهُ
“Inilah (Sa’ad bin Mu’adz) yang ‘arsy berguncang karena kematiannya, pintu-pintu langit terbuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Namun, dia tetap mengalami himpitan kubur, lalu Allah membebaskannya.” (HR. An-Nasa’i, dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 1695).
Selain itu, dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
لَوْ نَجَا أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ، لَنَجَا هَذَا الصَّبِيُّ
“Himpitan kubur akan menimpa setiap manusia, termasuk anak kecil. Seandainya ada seseorang yang selamat dari himpitan kubur, maka bocah ini pasti selamat.” (HR. Thabrani dari Abu Ayyub, dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami).
Penyebab Seseorang Mendapatkan Azab Kubur
Menurut Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, secara umum seseorang mendapat azab kubur karena kejahilan terhadap Allah, tidak menjalankan perintah-Nya, dan melakukan perbuatan yang dilarang-Nya. Adapun sebab-sebab azab kubur yang lebih rinci antara lain:

1. Kekafiran dan Kesyirikan
Allah Ta’ala berfirman:
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari kiamat dikatakan kepada malaikat, ‘Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.’” (QS. Ghafir: 45–46).

2. Kemunafikan
Allah Ta’ala berfirman:
وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ ۖ لَا تَعْلَمُهُمْ ۖ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۚ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
“Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” (QS. At-Taubah: 101).

3. Tidak Menjaga Diri dari Najis (Air Kencing) dan Mengadu Domba
Dalam sebuah hadis sahih, Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنَ الْبَوْلِ، وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ
“Sesungguhnya, penghuni dua kubur ini sedang disiksa. Tidaklah mereka disiksa karena suatu perkara yang berat (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba.” (Muttafaqun ‘alaih).

Siksaan di alam kubur adalah kenyataan yang harus kita yakini dan waspadai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan keimanan, menjauhi dosa-dosa, dan memperbanyak amal saleh agar selamat dari azab kubur dan meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Semoga Allah melindungi kita dari siksa kubur dan memberikan kita husnul khatimah. Aamiin.

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply