
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Workshop Software Muhammadiyah di The Atrium Hotel & Resort Yogyakarta pada Sabtu–Ahad, 26–27 Zulkaidah 1446 H / 24–25 Mei 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid, Hamim Ilyas, Wakil Ketua Susiknan Azhari, Sekretaris, Muhammad Rofiq Muzakkir, Ketua Tim Software Ruswo Darsono, serta para anggota tim lainnya. Dalam sambutannya, Hamim Ilyas menegaskan bahwa workshop ini bertujuan memastikan keakuratan software hisab Muhammadiyah sebagai bagian dari kesiapan menyongsong pemberlakuan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Ia menekankan bahwa usaha ini dilandasi oleh keyakinan terhadap kebenaran ilmiah dan tanggung jawab keagamaan. Beliau mengingatkan bahwa pelurusan arah kiblat pun dahulu sempat ditolak, namun kini telah diterima luas, bahkan oleh negara.
Oleh karena itu, software hisab harus dirancang dengan proyeksi jangka panjang hingga 300 tahun mendatang. Hamim Ilyas menegaskan bahwa kesadaran waktu merupakan fondasi penting dalam pembangunan peradaban Islam modern, dan KHGT menjadi instrumen strategis untuk membangun kesadaran sosial dan moral umat.
Dalam mensosialisasikan KHGT, ia mendorong sikap asertif dan terbuka terhadap pihak lain.
Subhanallah, Muhammadiyah memantapkan diri sebagai gerakan modernis, gerakan tajdid. Muhammadiyah bergerak menuju peradaban ilmu pengetahuan, Islam harus maju, seperti jaman keemasan dulu.
Sainstifik menjadi bagian dari 'keakuratan' ibadah selain tentunya dalil dan fiqih.
Meskipun belum semua umat Islam sepakat, harus ada yang memulai, merintis dan mempelopori, itu soal waktu. Kebenaran ilmiah sebagai bagian dari Ilmu Allah akan dapat dukungannya. Kaum atheis, agnotis dan sekuler akan sadar dan kembali ke agama (Islam).
Wallahu 'alam
Comments
No comments yet. Be the first to comment!