MUHAMMADIYAHWONOSOBO.COM - PEKALONGAN, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah menggelar Wisuda Sekolah Tabligh Muhammadiyah MT PWM Jawa Tengah di Auditorium Kampus 2 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) Sabtu, 22 Pebruari 2025.

Wisuda Sekolah Tabligh PWM Jateng tersebut mengusung tema : Mencetak Mubaligh yang Menggerakkan dan Mencerahkan, dihadiri Sekretaris PWM Jateng Dodok Sartono, Wk Ketua PWM H Jumari, Ketua Korp Mubaligh Muhammadiah Jateng Anang Kunaefi, Rektor UMPP Nur Izzah, Lazismu Jateng Ahmad Zaeni, PDM Penyelenggara Sekolah Tabligh, Tenaga Pengajar dan Keluarga Wisudawan.

Para wisudawan berasal dari Angkatan 1 di UMPP 46 peserta. Angkatan 2 di PDM Wonosobo 46 peserta. Angkatan 3 di Unimma 15 peserta. Angkatan 4 di Umkaba 48 peserta yang semuanya telah belajar selama 8 bulan

Ada 219 Peserta Wisuda Sekolah Tabligh, yang hadir 160 peserta,dari PDM Wonosobo 46 wisudawan dan menjadi yang terbanyak dari segi jumlah dan istiqomah mengikuti Sekolah Tabligh dari mulai pendaftaran sampai selesai.

Selain itu PDM Wonosobo mendapatkan penghargaan Wisudawan terbaik Cumlaude Ustadz Bangkit dan ustadz Nebras Rasul Sayaf mendapat kehormatan memberikan pidato dalam bahasa Arab dengan tema "Pentingnya Menuntut Ilmu"

Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah, Ali Trigiyatno menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris tentang 4 Kompetensi yang harus dimiliki Mubaligh Muhamadiyah : 1). Profesional. 2). Keagamaan. 3). Kepribadian. 4). Sosial

Lebih lanjut Ali Trigiyatno menegaskan bahwa ada 2 mindset : kenyamanan atau Kemajuan. Mubaligh Muhammadiyah harus berkemajuan terus berproses dan berubah menuju kemajuan namun tetap dalam komitmen tauhidullah. 

Ali Trigiyatno menyampaikan rencana setelah Wisuda Sekolah Tabligh Angkatan 1-4 tahun 2024 ini yang akan dilanjutkan di Tahun 2025 di 6 tempat

Sementara itu Sekretaris PWM Jateng, H.Dodok Sartono dalam sambutannya memberikan motivasi kepada seluruh Wisudawan untuk terus berkontribusi dalam dunia dakwah Muhammadiyah.

Wakil Ketua PWM Jateng, H. Jumari menyampaikan bahwa Muhammadiyah perlu memperkuat dan memperluas basis umat di akar rumput, dengan menambah kuantitas dan kualitas mubaligh yang dekat dengan umat.

H. Jumari berharap setelah Wisuda Sekolah Tabligh ini diharapkan para mubaligh di beri 'panggung' jangan hanya mengutamakan Mubaligh 'besar' tapi juga membesarkan Mubaligh Muhamadiyah.

Lebih lanjut H Jumari mengaskan : Jadilah Muballigh Muhammadiyah, bukan Mubaligh di Muhammadiyah (rdp).