Home > Article > Category > SEJARAH

SEJARAH NASYIATUL 'AISYIYAH WONOSOBO, PITA BERSIMPUL PADI YANG TERUS BERSINAR

SEJARAH NASYIATUL 'AISYIYAH WONOSOBO, PITA BERSIMPUL PADI YANG TERUS BERSINAR

Muktamar Nasyiatul Aisyiyah yang I tahun 1965, Kabupaten Wonosobo masih berupa Cabang belum jadi Daerah. Cabang Nasyiatul Aisyiyah Wonosobo sudah memiliki banyak ranting diantaranya Ranting Wonosobo, Mlandi, Karang mangu, Bener.

Muktamar Nasyiatul Aisyiyah II di Yogyakarta Cabang Wonosobo mengirimkan perwakilan untuk mengikuti muktamar tersebut, pada periode ini Wonosobo berubah dari Cabang menjadi Daerah. Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Wonosobo pada periode Muktamar II adalah Hamzati, menjabat sebagai ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Wonosobo dari tahun 1968 – 1986, dengan dibantu 3 sekretaris yaitu ibu Janhadi, ibu Ipit dan Haryatun, juga ada Munjiatun, Arti. Pada waktu itu masih merangkap jabatan dengan Aisyiyah, IPM dan Pandu HW. Kegiatan mulai dari bawah, merekrut anggota, mengadakan Training Centre (TC) atau kursus-kursus ke cabang-cabang. Dalam mengembangkan NA di Wonosobo dibantu oleh Tokoh-tokoh Aisyiyah dan Muhammadiyah pada masa itu.

Pada tahun-tahun itu belum ada listrik, penerangan masih menggunakan lampu minyak dan lampu petromak, kendaraan juga masih sangat jarang. Dalam berdakwah para pimpinan Nasyiatul Aisyiyah berjalan puluhan kilometer, menggunakan obor untuk penerangan dan cara memanggil jamaah pengajian masih menggunakan kentongan. Mereka juga harus membawa surat ijin dari kepolisian untuk  melaksanakan pengajian dan TC karena pada waktu itu peraturannya tidak boleh mengadakan perkumpulan yang jumlah pesertanya lebih dari 10 orang, kecuali membuat surat ijin.

Pada periode kepemimpinan PDNA yg diketuai Hamzati pernah mengadakan kegiatan se-Wilayah Jawa Tengah di Tieng. Pada masa itu udara di Tieng masih sangat dingin dengan penerangan menggunakan lampu minyak dan petromak. Ketika sidang, di tengah-tengah peserta ada tungku sebagai penghangat

Pusat kegiatan Muhammadiyah pada waktu itu di gedung Purnamasidi yang terletak di Rowopeni, yang saat ini bangunannya sudah dibongkar, yang masih ada tinggal bangunan radio Purnamasidi.

Nama-nama ketua PDNA Wonosobo dari masa ke masa : Periode 1968 - 1986 : Hamzati, Periode 1986 - 2001 : Arti Priyatni, Periode 2001 - 2005 : Herawati Aliyah. Periode 2005 - 2013 : Teti Sayuti Saleh. Periode 2013 - 2017 : Amin Nurita Fajar Astuti. Periode 2017 - 2021 : Eliani Dwi Pahlevie. Periode 2021-2025 : Wahidah Sholihati.

PDNA sekarang memiliki 13 Cabang Nasyiatul Aisyiyah : Cabang Wonosobo, Tieng, Kejajar, Mlandi Garung, Mojotengah, Selomerto, Leksono, Sukoharjo, Kaliwiro, Kertek, Kalikajar, Sapuran dan Kepil. (rdp)

Sumber : Sinar Sang Surya di Bumi Asri, Rekam Jejak Gerakan Muhammadiyah di Wonosobo, TP2SM, Gramasurya, April 2023

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply