Home > Article > Category > OPINI

PEMBERDAYAAN CABANG DAN RANTING BERBASIS MASJID

PEMBERDAYAAN CABANG DAN RANTING BERBASIS MASJID

MUHAMMADIYAHWONOSOBO.COM - Muhammadiyah adalah organisasi dakwah dan tajdid membawa misi menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam dengan tidak menambahkan, mengurangi, mencampurkan dengan ajaran atau keyakinan lain yang tidak berasal dari ajaran Islam (AD Muhammadiyah). Sebuah misi dakwah yang tidak mudah dan menantang karena seperti umumnya di desa lekat dengan jawaisme/hinduisme sehingga pengamalan Islam menjadi sinkretis. Selain itu sebagaimana karakter Muhammadiyah mewujudkan dakwah Islam dengan aksi nyata  melalui peran sosial keagamaan dan  kemasyarakatan di akar rumput.

Sementara itu sumberdaya yg dimiliki Cabang/Ranting serba terbatas, baik itu pimpinan, kader, anggota, dana dan sarpras, selain itu lokasi Cabang/Ranting yang banyak dan jauh lokasinya, pimpinan diatasnya tidak selalu bisa menjangkau semuanya.

*Konsolidasi Gerakan*
Situasi sasaran dakwah dan sumber daya yang terbatas menjadi problem yang harus diatasi. Alhamdulillah telah terbentuk Lembaga Pemberdayaan Cabang dan Ranting (LPCR) dari tingkat Pusat sampai Daerah. Dibutuhkan konsolidasi seluruh level pimpinan di LPCR dan dukungan dari Majelis/Lembaga terkait.

Konsolidasi yang pertama menguatkan ruh gerakan dakwah bersumber dari Al Qur'an dan As Sunnah serta inspirasi dan pesan dakwah KH Ahmad Dahlan yang berawal dari Langgar Kidul, para pejuang dakwah dalam sejarah Islam maupun tokoh Persyarikatan. Selain itu perlu menyatukan visi, misi dan strategi bersama, manajemen, kolaborasi lintas Majelis,  mobilisasi kader, dana dan sarpras.

*Berbasis Masjid*
Adanya ide pemberdayaan Cabang dan Ranting berbasis Masjid kemungkinan dilatar belakangi bahwa selama ini gerakan dakwah Muhamadiyah lebih terlihat berbasis organisasi berikut seperangkat aturan sebagai pedoman, sehingga aktifitas lebih  terlihat dilingkungan Kantor Sekretariat, rumah anggota dan Amal Usaha meskipun kalau di Ranting lebih sering menggunakan Masjid/Musholla.

Pemberdayaan Cabang/Ranting berbasis Masjid bermanfaat ganda, Persyarikatan bergerak, Masjid Makmur, Jamaah Masjid sekaligus menjadi anggota Ranting, dana lebih banyak didapatkan dan aktifitas dakwah dan sosial kemasyarakatan akan lebih semarak menyentuh banyak kalangan.

Program Penguatan Dakwah di akar rumput berbasis Masjid  didasarkan landasan teologis dengan melakukan 'pemaknaan' kembali perintah bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid yang telah dimuliakan dan disebut namanya setiap pagi dan petang, sebagaimana disebutkan dalam Qs. An Nur 36 - 37.

*Masjid di jaman Rasulullah*
Masjid di jaman Rasullulah tidak hanya untuk beribadah dan dakwah tapi juga untuk pusat pemerintahan, pusat menegakkan hukum/pengadilan, merumuskan strategi perang, pusat pendidikan, ekonomi, kesehatan, perdamaian dan persatuan kabilah dan suku-suku Arab saat itu.

Dijaman sejarang ini Masjid-masjid besar dunia seperti Masjid Nabawi, Masjidil Haram, Masjid Al Azhar di Mesir dan banyak lagi di dunia telah menjadi pusat-pusat peradaban dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Masjid sebagai tempat untuk bertasbih, mensucikan dan menyembah Allah, tidak hanya ditempuh lewat sholat, dzikir dan mengaji saja, tapi ritual mendekatkan diri kepada Allah kita wujudkan juga dengan kepedulian terhadap masyarakat luas melalui perluasan fungsi masjid sebagai pusat dakwah, pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat ekonomi, pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pusat dokumen/perpustakaan, pusat advokasi kemanusiaan, pusat olahraga, pusat rekreasi spiritual, pusat  pengembangan pemikiran dan pusat-pusat keunggulan lainnya. Di Masjid ide-ide  dakwah dan tajdid diperjuangkan untuk membangun peradaban : menegakkan tauhid yang murni, menggalakkan ijtihad dan tajdid, menghilangkan taqlid dan kembali kepada Al Qur'an dan As Sunnah.

Insha Allah Masjid dan lingkungannya tidak akan pernah sepi selalu penuh dengan segala aktifitas yang memberdayakan dan memajukan umat. Masjid Jogokariyan Yogyakarta dan Masjid Al Falah Sragen bisa menjadi sebuah roll model yang bisa kita contoh untuk mewujudkan cita-cita Masjid sebagai Pusat Peradaban Islam dan menjadi Kiblat Peradaban Dunia

@Rudyspramz, MPI

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply