Home > Article > Category > KABAR

MENEGUHKAN SPIRIT PERKADERAN BERKUALITAS DALAM PELATIHAN INSTRUKTUR MPKSDI PDM WONOSOBO

MENEGUHKAN SPIRIT PERKADERAN BERKUALITAS DALAM PELATIHAN INSTRUKTUR MPKSDI PDM WONOSOBO

MUHAMMADIYAHWONOSOBO.COM- Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Wonosobo menyelenggarakan Pelatihan Instruktur pada tanggal 15-16 Pebruari 2025 di The Lodji Marong Kertek

Hadir 40 peserta dari Amal Usaha Muhammadiyah, Ortom dan Alumni Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) Wonosobo

Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias baik itu ceramah, diskusi dan outbond. Materi dalam Pelatihan Instruktur ini meliputi Peneguhan Keislaman dan Kemuhammadiyahan, sistem perkaderan  komunikasi, pengelolaan kelas, metode pembelajaran dan refleksi.

Secara lengkap materi 1). Meneguhkan Spirit Perkaderan Muhammadiyah menuju terwujudnya Instruktur yang Berkualitas oleh Ketua MPKSDI PWM Jateng Hammam Sanadi, Ph.D. 2). Sistem dan Kurikulum Perkaderan Muhammadiyah (SPM) oleh Sekretaris MPKSDI PWM Jateng Zuhron Arofi, M.Pd.I. 3). Sharing Season : Sistem Administrasi dan Evaluasi Perkaderan  oleh Tim BA PKU dan Tim Instruktur MPKSDI PDM. 4). Teknik dan Fungsi Outbond, Ice Breaking, Game Training oleh MOT Trisno Sujati. 5) Teaching Plan dan Microteaching oleh Tim Instruktur MPKSDI PDM. 6). Teori dan Metode Pembelajaran oleh DR. Amin Nurita, M.Pd. 7).  Refleksi, Brainstroming dan RTL oleh MOT dan Fatchul Qulub.

Dalam sambutannya Wk Ketua PDM Bidang Kader Khanif Rosyadi menyampaikan bahwa Pelatihan Instruktur ini dalam rangka mempersiapkan Instruktur yang akan mengemban tugas perkaderan di lingkungan Muhammadiyah.

Untuk kelangsungan organisasi, dakwah dan amal, dibutuhkan kader ada kaidah fiqih : _malaa yatimmul wajib illaa bihi fa huwa wajib_ : perkara yang menjadi penyempurna perkara wajib, hukumnya wajib.

Prof. Dr. H.A. Mukti Ali pernah menyatakan : _"baik buruknya organisasi Muhammadiyah pada masa yang akan datang dapat dilihat dari baik buruknya pendidikan kader yang sekarang ini dilakukan.."_

Ketua MPKSDI PWM Jateng, Hammam Sanadi, Ph.D. dalam Stadium Generale : menyampaikan bahwa Instruktur dan kader adalah penyambung risalah profetik Nabi Muhammad, Nabi  terakhir, tidak boleh terhenti, berorganisasi, berdawah dan beramal dengan 'dipaksa' agar masuk  surga.

Instruktur misinya seperti Rasulullah untuk itu harus _ibda' binafsik_ mulai dari diri sendiri di perkuat dengan _'qiyamul lail_ dan _tazkiyatun nafs._

Tema pelatihan Instruktur : Meneguhkan Spirit Perkaderan dalam mewujudkan Instruktur yang Berkualitas bermakna bahwa spirit itu spiritualitas dan diwujudkan dengan etos, muncul dari pikiran dan hati  didorong nilai-nilai keluhuran _'lillahi ta'ala_ lelah menjadi _illah_ dalam melakukan kebaikan, jadikanlah Allah itu akhir suatu tindakan ibadah _ghairu magdhah_

Instruktur beda dng teacher mengutamakan ketrampilan mengelola kelas untuk mencapai tujuan tertentu yaitu berdasarkan QS Al Hasyr 18 dan QS An Nisa : 9

Pendidikan partisipatoris beda pendidikan sekuler barat yang berhenti di materi dan jadi orang pintar dn baik. Pendidikan Islam tidak hanya itu tapi membentuk manusia bertakwa ditarik jauh ke akhirat

Instruktur akan mendidik kader yang siap berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga  terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, tidak _ashobiyah_. Kita berjuang menegakkan agama Islam bukan lainnya untuk mewujudkan Tri Dharma Perkaderan untuk  kemajuan Persyarikatan, Umat dan Bangsa

Instruktur berkualitas adalah mereka yang memenuhi 3 persyaratan : 1). Abdullah (hamba Allah), 2. Kuat ilmu dn fisiknya, 3. Memiliki kecakapan Abad 21: komunikasi dan kematangan beragama

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply