Home > Article > Category > OPINI

JANGAN PERNAH RISAU AKAN MASA DEPAN

JANGAN PERNAH RISAU AKAN MASA DEPAN

Oleh : Wahyu Tri Rahmawati, S.Pd
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng di Wonosobo, 2024

Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi !
Akankah kita memakan buah – buahan yang belum masak ?
Akankah kita melahirkan janin yang seharusnya memang belum waktunya lahir ?

Masa depan adalah sesuatu yang belum nyata, tidak bisa diraba, dan tidak bisa diterka. Jika demikian mengapa kita harus merisaukan masa depan ? Merisaukan kesialan – kesialan yang mungkin akan terjadi, memikirkan kejadian -  kejadian yang akan menimpa kita ? Bukankah kita tidak tahu hari esok kita itu berupa kesedihan atau kesenangan ?

“Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang ) nya .”
( QS. An Nahl : 1 )

Yang jelas masa depan masih menjadi rahasia Nya. Maka tidak sepantasnya kita menerka – nerka bahkan sampai mencemaskannya. Tidak ada yang tahu apakah kita akan sampai pada waktu yang kita bayangkan tersebut. Bisa jadi kita akan terhenti di jalan sebelum sampai kepada apa yang sudah kita fikirkan.

Dalam syariat, memikirkan segala sesuatu sampai kita mencemaskannya akibat kita menduga – duga adalah sesuatu yang tidak dibenarkan. Karena itu termasuk thulul amal ( angan – angan yang terlalu jauh ). Dengan kata lain saat kita mencemaskan masa depan sama saja kita berperang melawan bayang – bayang. Yang menyedihkan lagi banyak manusia yang percaya akan ramalan – ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit, dan krisis ekonomi yang akan menimpa mereka. Padahal itu semua adalah bagian dari tipu daya setan.

“Setan menjanjijkan ( menakut – nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan ( kikir ), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari pada – Nya dan karunia.”
( QS. Al – Baqarah : 268 )

Mereka yang menangis sedih menatap masa depan adalah yang menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, kesusahan, menderita suatu penyakit, bahkan sampai meninggal dunia. Padahal orang yang sadar bahwa usia hidupnya berada di genggaman yang lain ( Allah ), tentu mereka tidak akan sampai berfikiran seperti itu. Sehingga orang yang tidak tahu kapan ia akan meninggal tidak akan menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berwujud.

Biarkan masa depan itu datang dengan sendirinya. Jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pernah pula menanti serangan petakanya. Sebab hari ini kita sudah sangat sibuk dengan kegiatan – kegiatan yang nyata ada di depan mata. Mari kita hindari angan – angan yang berlebihan tentang masa depan. Masa depan pasti akan datang dengan sendirinya.

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Reply